Situs berita terupdate seputar dunia esports indonesia hingga luar negri, Kami juga menyediakan informasi terbaru kompetisi mlbb, valorant, dota2 dan lainnya.
Home » Mode Call of Duty Zombies Tiba di VALORANT Melalui Modder
Mode Zombies sudah lama dikenal dalam game tembak-menembak, dan salah satunya yang paling populer adalah mode zombie dalam Call of Duty. World at War selama lebih dari satu dekade. Kini, komunitas modder telah menciptakan peta yang dimodifikasi khusus untuk dimainkan di PC. Menghadirkan dunia zombie dari Call of Duty Zombies dan menambahkan sentuhan VALORANT ke dalamnya.
Peta Pearl mengalami perubahan menjadi peta Mode Call of Duty Zombies Pemain dan kreator VALORANT membagikan empat gambar proyek mereka di Twitter kemarin. Proyek tersebut adalah menciptakan peta VALORANT Zombies dengan menggunakan peta Pearl. Seperti yang terlihat dari gambar-gambar tersebut, peta ini memiliki suasana yang lebih gelap di area pemunculan normal, dengan rerumputan yang lebih panjang dan efek badai tambahan untuk menciptakan nuansa “zombie”.
Keuntungan-keuntungan terkenal dalam Call of Duty Zombies seperti Quick Revive dan Juggernog terlihat ditempatkan di berbagai lokasi di peta. Quick Revive berada di area pemunculan serangan normal VALORANT, sementara Juggernog berlokasi di Perola Cafe yang ditinggalkan dekat area B.
Peta ini dibuat menggunakan Unreal Engine, mesin pengembangan game yang telah digunakan dalam banyak judul populer. Kemudian, peta tersebut diekspor menggunakan Uiana, sebuah plugin Unreal Engine yang dibuat untuk mengembangkan konten VALORANT. Plugin pengembangan ini dibuat oleh pengguna Twitter bernama InZainFPS, dan memungkinkan Feta membuat peta VALORANT untuk Call of Duty Zombies.
Apakah Pearl akan menjadi peta yang bisa dimainkan dalam Call of Duty Zombies? Sayangnya, bagi para penggemar yang berharap dapat mencoba rekreasi epik Pearl ini, tampaknya hal tersebut belum mungkin terjadi. Dalam balasan di Twitter, Feta menyatakan bahwa membuatnya menjadi versi yang bisa dijalankan tidak memungkinkan. Karena khawatir akan menghadapi tindakan hukum dari Activision dan Riot Games.